Komponen Pada Proses E-Procurement
E-Procurement atau electric procurement merupakan kegiatan dalam pengadaan barang atau jasa yang dilakukan secara elektronik dengan bantuan software dan koneksi internet.
Dalam
memulai penggunaan e-Procurement, perusahaan membutuhkan
komponen-komponen penting.
1.
Perangkat Keras (Hardware)
Komponen
perangkat keras wajib dimiliki oleh perusahaan. Dalam memilih perangkat pun
perlu memiliki spesifikasi yang baik dan mendukung pada perangkat lunak yang
nantinya akan digunakan. Hal ini bertujuan supaya perangkat lunak dapat
berjalan lancar. Pengguna dapat menggunakan komputer, PC, atau laptop.
2.
Perangkat Lunak (Software)
Selain
hardware, perusahaan juga membutuhkan software yang tentunya memadai.
Perusahaan dapat menentukan untuk menggunakan sistem secara offline atau
online, hal tersebut biasanya tergantung dari bisnis masing-masing.
3.
Sumber Daya Manusia (SDM)
Dalam
proses e-Procurement, SDM merupakan komponen yang penting. Hal tersebut
dikarenakan pada prosesnya akan banyak aktivitas. Agar proses yang dijalankan
berjalan lebih optimal, maka membutuhkan support dari berbagai departemen.
4.
Pengguna Program E-Procurement
Pengguna
program e-Procurement minimal 2 untuk menjalankannya. Hal ini dikarenakan
nantinya kedua pengguna akan bertanggung jawab pada seluruh proses
pengadaan.
5.
Kebijakan, Infrastruktur Perusahaan, Proses Bisnis dan Tata Kelola.
Dalam
proses e-Procurement, ketiga hal tersebut sangat diperlukan, karena dapat
memberikan pengaruh saat proses berjalannya pengadaan barang/jasa perusahaan.
Misalnya saja, ketika perusahaan menerapkan pembayaran satu bulan setelah
invoice, maka hal tersebut harus diumumkan di e-Procurement.
Kegiatan
dan komponennya yang penting ini bagi perusahaan, maka sangat penting pula
untuk menggunakan https://procurite.com/ agar bisnis Anda berjalan
sukses.
Comments