Rias Pengantin Solo

Posted by Additya Prahasta
5
Sep 14, 2017
310 Views
Image Busana dan rias pengantin Solo Basahan merupakan salah satu pakaian dan tata rias pengantin adat Jawa yang cukup populer di Solo dan Jawa tengah pada umumnya. Busana ini juga dikenal dengan sebutan dodot karena kedua mempelai mengenakan kain kemben panjang dan lebar bernama kain dodot/kampuh.

Penggunaan busana dan rias pengantin Solo Basahan ini ini bersumber dari tradisi Keraton. Pada jaman dahulu pakaian ini hanya boleh dikenakan dilingkungan dan oleh kerabat keraton, namun seiring perkembangan zaman, busana dan rias pengantin Solo Basahan dapat dikenakan oleh masyarakat. Hal ini hampir sama dengan berbagai motif batik yang dulunya sangat disakralkan kini dapat dipakai oleh masyarakat umum.

Busana dan rias pengantin Solo Basahan diciptakan bukan tanpa makna, busana dan tata rias ini memiliki arti filosofis sebagai simbol berserah diri kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dari setiap elemen tata rias dan busana yang ada merupakan sebuah doa dan harapan agar dalam menjalani hidup mampu membangun keluarga yang harmonis, bahagia, sejahtera, dan dapat hidup selaras dengan alam dengan berpegang teguh pada petunjuk Sang Maha Pencipta.

Merias pengantin Jawa khususnya Solo Basahan, menjadi satu hal yang penting untuk bisa menampilkan pamor kedua mempelai. Rias wajah yang berhasil biasanya akan mampu memunculkan aura baru pada pengantin wanita sehingga bisa tampil ceria dan secantik bidadari. Begitu pula dengan pengantin pria, dengan didukung busana seorang raja ia bisa tampil lebih gagah, elegan dan berwibawa.
Rias pengantin Solo Basahan

Sebagaimana dengan tata rias pengantin model lainnya, proses makeup biasanya akan banyak terfokus pada pengantin putri. Untuk menghasilkan riasan yang optimal biasanya akan dilakukan semacam “diagnosa” wajah terlebih dahulu untuk menyesuaikan kosmetik yang akan dipakai untuk rias wajah pengantin solo basahan. Hal ini diperlukan karena setiap wajah memiliki karakteristik yang berbeda sehingga memerlukan penanganan yang berbeda pula.

Untuk Tata rias pengantin putri model Solo Basahan sendiri memiliki ciri khas yang unik diantaranya pada paes berwarna hijau yang melambangkan agar pengantin putri dapat selalu berpikir positif,  juga bentuk alis bercorak Menjangan Meranggah yang menyimbolkan semangat dan keceriaan .

Paes pada pengantin Solo Basahan terdiri dari empat bentuk yakni satu Gajahan atau Panunggul terletak di tengah dahi yang memiliki maksut agar menjadi manusia yang berilmu, kemudian Pangapit yang bermakna mampu membedakan baik dan buruk, Panitis yang bermakna agar pengantin mampu memilih secara tepat, dan Godheg yang merupakan sebuah harapan agar mampu memberikan keturunan yang dapat melanjutkan ilmu dan kehidupan.

Adapun bahan yang digunakan untuk merias wajah pengantin pria maupun wanita adalah pelembab, alas bedak, bedak, sipat mata, pensil alis, pemerah pipi, pemerah bibir (lipgloss), Eye Shadow, Kapas, Tissue, Cottonbuds, pembersih dan penyegar, serta Hair spray. Sedangkan peralatan yang digunakan diantaranya adalah Spon, powder puff, kuas bedak, kuas eye shadow, kuas lipstik, Kuas pemerah pipi, Sikat alis, sikat bulu mata, bandana, Eyelash Curler, dan Pinset.
Comments
avatar
Please sign in to add comment.